“My Experience in Computer”
Pengalaman tentu merupakan guru terbaik bagi kita. Lewat pengalaman, saya belajar atas setiap kesalahan yang dilakukan untuk tidak terulang kembali di masa yang akan datang; dari pengalaman saya juga mendapatkan pengetahuan/informasi yang baru.
Saya mulai mengenal komputer pertama kali pada saat saya duduk di bangku sekolah SD kelas 6 sebagai salah satu pelajaran. Seingat saya pada saat itu komputer yang ada belum secanggih komputer pada masa kini; disk berupa floppy disk yang bentuknya tipis, program dalam bentuk Dos (wordstar, wordperfect, Dbase III plus, Lotus) dan mesin printer dot matrik. Wah saya senang sekali karena dengan komputer saya dapat membantu pekerjaan orang tua saya dalam membuat “Laporan”. Kalau biasanya saya membuat laporan dengan mesin tik manual, yang membuat jari-jari saya harus ekstra keras “berolah raga”, belum lagi jika ada kesalahan dalam pengetikan terpaksa harus mengetik ulang kembali. Nah dengan adanya komputer laporan menjadi lebih rapih dan jelas karena tidak ada kesalahan pada hasil cetakan dan juga lebih menghemat waktu dalam pengerjaannya; efektif dan efisien!
Hal ini terus berlangsung hingga saya meneruskan pendidikan di Aksek Tarakanita, dimana saya mempelajari komputer dan juga peralatan kantor yang lain seperti mesin tik manual, mesin tik elektronik, untuk menunjang pekerjaan saya sebagai seorang sekretaris. Meskipun pada kenyataannya di dunia kerja yang saya jalani, saya tidak pernah menggunakan mesin tik melainkan selalu menggunakan komputer.
Kenyataan bahwa perkembangan komputer begitu cepat juga memaksa saya untuk terus menerus belajar jika tidak ingin ketinggalan dari yang lain. Apalagi apa yang dipelajari di tempat kuliah dengan kenyataan yang terjadi di dunia kerja sangat berbeda. Dari yang tadinya tidak pernah mempelajari program powerpoint, akhirnya mau tidak mau saya pelajari karena adanya tugas dari atasan untuk membuatkan presentasi. Sedikit bingung di awal, tetapi akhirnya lumayanlah untuk sedikit berbangga karena bisa mengajarkan program tersebut ke teman yang lain. Belum lagi masalah internet yang tadinya sebatas saya gunakan hanya untuk ber-email ria, akhirnya sedikit-sedikit bisa juga saya gunakan untuk hal-hal lain.
Pernah juga saya bekerja di suatu perusahaan yang menjual produk apple macintosh sekaligus membuatkan jaringan (network) bagi perusahaan lain. Walah, saya masih ingat bos saya begitu semangatnya menjelaskan setiap produk dan jenis-jenis jaringan kepada saya, sampai kepala ini pusing tujuh keliling. J
Tetapi kalau mau jujur, saya akui, saya hanyalah seorang pengguna komputer (“user friendly”) dimana kadang-kadang saya menemui kesulitan dengan komputer khususnya dalam masalah tehnis. Jadi begitu ada masalah sedikit saja, langsung deh kelabakan. Tetapi untungnya, saya mempunyai seorang pendamping yang mengerti soal komputer, yang setiap saat selalu siap untuk membantu saya. How lucky I am!
Pada dasarnya saya percaya bahwa tehnologi komputer sangat penting keberadaannya dalam membantu pekerjaan saya, dan saya harus terus menerus mempelajarinya dikarenakan perkembangan tehnologi komputer yang tidak pernah berhenti.